Mempromosikan pekerjaan layak untuk semua

Indonesia luncurkan Program Pekerjaan Layak Nasional (DWCP) 2020-2025 sebagai respons besarnya perubahan dunia kerja

Sebagai respons terhadap cepatnya perubahan dalam dunia kerja, termasuk perubahan dalam peraturan ketenagakerjaan, Indonesia mengidentifikasi tiga prioritas ketenagakerjaan untuk mewujudkan pekerjaan layak di negara ini

Press release | Jakarta, Indonesia | 30 September 2020
JAKARTA (Siaran Pers) – Menyikapi cepatnya perubahan dalam dunia kerja di negara ini, termasuk dampak COVID-19 terhadap dunia kerja, Indonesia akan meluncurkan Program Pekerjaan Layak Nasional (DWCP) untuk Indonesia 2020-2025 di Jakarta pada 30 September 2020. DWCP ini mempertimbangkan dan memuat prioritas nasional dan sasaran pembangunan global, seperti Making Indonesia 4.0, Peta Jalan Kebijakan Pengembangan Vokasi di Indonesia 2017-2025 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.

DWCP untuk Indonesia 2020-2025 akan secara resmi diluncurkan dan ditandatangani oleh para aktor ketenagakerjaan utama Indonesia: Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan; Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo); Elly Rosita, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI); Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI); Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI); Yorrys Raweyai, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI); H.M Syaiful B. Anshori, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Muslim Indonesia (K-SABURMUSI); dan Ristadi, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN).

Berdasarkan serangkaian kajian dan konsultasi di antara para mitra tripartit, tiga prioritas ditentukan sebagai berikut:
  1. Dialog sosial efektif yang mempromosikan usaha yang berkelanjutan dan kesejahteraan pekerja
  2. Penciptaan lapangan kerja dan ketenagakerjaan kaum muda
  3. Meningkatkan perlindungan bagi kelompok pekerja yang rentan

Berdasarkan beragamnya tantangan ketenagakerjaan saat ini, seperti perubahan besar dalam ketenagakerjaan akibat kemajuan teknologi, globalisasi, perubahan iklim dan sebagainya, DWCP akan memandu aksi-aksi tripartit, dengan dukungan berkelanjutan dari ILO, menuju pekerjaan yang layak dan produktif."

Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia
Prioritas-prioritas ini sejalan dengan kondisi ketenagakerjaan Indonesia saat ini. Terlepas dari pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja yang kuat, tantangan pekerjaan yang layak tetap ada akibat kondisi ekonomi makro yang menguntungkan dan peningkatan jumlah pekerjaan yang tersedia tidak secara otomatis meningkatkan kualitas pekerjaan dan standar hidup. Mengubah sifat pekerjaan (contohnya pekerja pada platform daring), ketidaksesuaian keterampilan, informalitas, cakupan jaminan sosial yang tidak meluas dan menurunnya posisi tawar pekerja merupakan beberapa faktor kunci yang melemahkan hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan

“Berdasarkan beragamnya tantangan ketenagakerjaan saat ini, seperti perubahan besar dalam ketenagakerjaan akibat kemajuan teknologi, globalisasi, perubahan iklim dan sebagainya, DWCP akan memandu aksi-aksi tripartit, dengan dukungan berkelanjutan dari ILO, menuju pekerjaan yang layak dan produktif,” ujar Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia mengomentari pentingnya DWCP bagi negara-negara Anggota ILO seperti Indonesia.

Sejalan dengan peluncuran ini, dialog publik akan diselenggarakan untuk membahas secara lebih mendalam langkah-langkah yang harus diambil para aktor ketengakerjaan dalam menanggapi dan beradaptasi dengan besar dan cepatnya perubahan dalam dunia kerja di negeri ini. Dialog yang bertajuk “Bagaimana Indonesia merespons cepatnya perubahan dunia kerja” juga akan menyoroti upaya bersama dalam menyikapi dan menanggapi dampak COVID-19 tehadap ketenagakerjaan.

Indonesia dan ILO telah menjalin kerja sama erat sejak negara ini menjadi anggota ILO pada 1950. Hingga saat ini, Indonesia telah meratifikasi 20 Konvensi ILO termasuk delapan Konvensi Pokok dan dua Konvensi Tata Kelola.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Lusiani Julia
Staf Program ILO
Email: lusiani@ilo.org

Gita Lingga
Staf Komunikasi ILO
Email: gita@ilo.org