Peringatan Ulang Tahun ILO ke-90: Mengembangkan ketenagakerjaan bagi kaum muda, tanggung jawab kita semua

Dunia sedang menghadapi krisis pengangguran kaum muda. Data terakhir ILO menunjukkan bahwa dari 190,2 juta penganggur di dunia pada tahun 2008, sekitar hampir 75,9 juta berusia antara 15 dan 24 tahun. Di banyak sektor ekonomi, kaum muda tiga kali lebih banyak yang menganggur dari pada orang dewasa, tetapi di Indonesia kaum muda kemungkinan lima kali lebih banyak menganggur dari pada orang dewasa.

Press release | 22 April 2009

JAKARTA (Berita ILO): Dunia sedang menghadapi krisis pengangguran kaum muda. Data terakhir ILO menunjukkan bahwa dari 190,2 juta penganggur di dunia pada tahun 2008, sekitar hampir 75,9 juta berusia antara 15 dan 24 tahun. Di banyak sektor ekonomi, kaum muda tiga kali lebih banyak yang menganggur dari pada orang dewasa, tetapi di Indonesia kaum muda kemungkinan lima kali lebih banyak menganggur dari pada orang dewasa.

Untuk menghadapi tantangan ini, Pemerintah Indonesia dengan dukungan ILO telah membentuk Jejaring Tenaga Kerja Muda Indonesia (IYEN) yang melibatkan pembuat keputusan tingkat tinggi di pemerintahan, sektor swasta dan masyarakat sipil.

Menghadapi tantangan ketenagakerjaan muda dan membantu perencanaan pemerintah yang lebih efektif, ILO bekerjasama dengan Jejaring Tenaga Kerja Muda Indonesia akan menyelenggarakan Konferensi dua-hari bertema “Mengembangkan Ketenagakerjaan Bagi Kaum Muda, Tanggung Jawab Kita Semua” pada hari Kamis dan Jumat, 23 dan 24 April 2009, di Hotel Borobudur Jakarta. Acara ini akan dibuka secara resmi oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bapak Erman Suparno.

Sasaran Konferensi ini adalah para pembuat keputusan tingkat tinggi dan para praktisi. Konferensi akan mengangkat pengalaman praktis dan sukses di Indonesia yang membantu kaum muda mendapatkan akses pada pekerjaan yang layak dan produktif. Konferensi akan memfasilitasi proses perencanaan dengan cara menentukan bagaimana kebijakan bidang ketenagakerjaan kaum muda dapat dipadukan ke dalam kebijakan pemerintah yang ada dan strategi apa yang perlu dikembangkan untuk menghadapi masalah spesifik pengangguran kaum muda. Hal lain yang akan dibahas adalah bagaimana pembangunan ekonomi lokal dapat mendorong lapangan kerja bagi kaum muda. Temuan dalam Konferensi dapat menjadi masukan bagi pemerintah di tingkat yang berbeda-beda untuk bekerja bersama pemangku kepentingan termasuk perwakilan kaum muda untuk mempengaruhi isi dan arah kebijakan menyangkut kaum muda di Indonesia pada lima tahun ke depan.

Konferensi akan mengajak pemerintah di tingkat nasional dan daerah serta para pemangku kepentingan untuk mengembangkan strategi operasional yang efektif dalam menghadapi masalah meningkatnya pengangguran kaum muda di Indonesia.

Alan Boulton, Direktur ILO untuk Indonesia, mengatakan bahwa generasi muda saat ini merupakan generasi yang paling berpendidikan dan memiliki pandangan jelas bagaimana mengisi aspirasi mereka di tempat kerja dan di masyarakat. Mereka hanya membutuhkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Mencapai pekerjaan yang layak bagi kaum muda masih merupakan suatu tantangan bagi negara-negara di dunia, tetapi merupakan tantangan yang besar khususnya bagi Indonesia. Konferensi ini memegang peran penting dalam hal memperbarui komitmen para pemegang kepentingan dalam menghadapi masalah pengangguran kaum muda yang kompleks, mengaktifkan kembali sekretariat IYEN, dan memperkuat kerjasama di antara para pemegang kepentingan, serta memasukkan isu ketenagakerjaan kaum muda ke dalam kebijakan pemerintah.

Konferensi dibagi dalam beberapa kelompok kerja meliputi beberapa isu praktis seperti membuka potensi strategi sektor; menyiapkan tenaga kerja muda melalui pelatihan kejuruan; konsultasi pendidikan dan karier, program magang, wiraswasta muda; dan meningkatkan akses pada kesempatan kerja yang layak dan produktif bagi kaum muda. Konferensi juga mengundang kaum muda untuk berbagi aspirasi dan pengalaman kerja mereka, termasuk kaum muda dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.

Peserta berasal dari pemerintah, serikat pekerja, pebisnis dan organisasi pengusaha, akademia, masyarakat sipil dan kelompok-kelompok pemuda.

Konferensi akan membuat rekomendasi bagaimana Indonesia dapat maju dalam mengembangkan kebijakan tentang ketenagakerjaan bagi kaum muda dan bagaimana menyediakan lebih banyak kesempatan pekerjaan yang layak bagi kaum muda.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Marcus Powell
Kepala Penasehat Tehnis untuk Program ILO bidang Ketenagakerjaan Muda
Tel. +6221 3913112 ext. 141
Email

Rolly Damayanti
Koordinator Program ILO
Tel. +6221 3913112 ext. 142
Email

Srinivas Reddy
Skills Specialist Program Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan
Tel. (021) 3913112 ext. 254
Email

Gita Lingga
Humas
Kantor ILO Jakarta
Tel. +6221 3913112 ext. 115
Mobile: +62815 884 5833
Email